Tahun ajaran baru telah tiba, setiap sekolah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau lebih dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS).
MPLS merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi lazim dijumpai di tingkat SMP dan SMA/SMK, seperti halnya SMAN 4 Kota Serang.
MPLS kali ini, SMAN 4 Kota serang menggelar penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba kepada siswa/i baru bersama organgisasi penggiat anti narkoba PERANK (PERKUMPULAN ANTI NARKOTIKA) INDONESIA, Selasa (12/07/2022).
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba dilakukan di ruang terbuka (outdoor) yang diikuti oleh seluruh siswa baru. Meskipun demikian, seluruh peserta penyuluhan tampak antusias mengikuti penyuluhan tersebut.
Penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba ini disampaikan oleh Badru Tamami atau yang akrab disapa bang Roy yang juga sebagai Sekjen PERANK INDOENSIA.
Dalam penyuluhannya, bang Roy menyampaikan tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba. Selain itu, bang Roy juga menyampaikan agar seluruh siswa untuk bisa menjaga nama baik sekolah, menjadi relawan anti narkoba dan tidak terjerumus segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang yang saat ini sedang marak dikonsumsi oleh kalangan pelajar.
Lebih lanjut Bang Roy menyampaikan agar para siswa memiliki pengetahuan tentang bahaya narkoba, belajar secara sungguh-sunguh untuk masa depan yang gemilang tanpa narkoba.
Ditemui usai kegiatan, Kepala SMAN 4 Kota Serang Ade Suparman mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan dan edukasi narkoba ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada Masa Pengenalan Siswa Baru (MPLS).
"Ini penting dilakukan karena kita berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang bersih narkoba. Bukan hanya pada kegiatan MPLS saja, kita terus mengingatkan, berpesan dan memberikan edukasi kepada seluruh siswa tentang bahaya narkoba, " kata Ade Suparman.
"Tujuan MPLS ini bukan hanya untuk memperkenalkan lingkungan sekolah tapi juga untuk menggali potensi yang terdapat di dalam diri siswa baru atau membantu agar siswa baru cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah. MPLS ini juga sebagai salah satu momentum untuk mengedukasi siswa bahwa SMAN 4 Kota Serang harus menjadi sekolah yang bersih narkoba. Semoga dengan kegiatan penyuluhan dan edukasi narkoba dapat meningkatkan wawasan, kesadaran dan pengetahuan bahwa bahaya narkoba merusak masa depan dan berbahaya bagi kesehatan atau kehidupan, " yjar Ade Suparman.
Terakhir Ade Suparman mengucapkan terimakasih kepada PERANK INDONESIA atas kerjasama dan kesediaan memberikan penyuluhan untuk mengedukasi para siswa baru.
"Semoga setiap upaya dan ikhtiar kita dalam memberikan edukasi dapat bermanfaat untuk kita semua dan khususnya para siswa, " tandasnya. (Dru/Ay)